TOXIC POSITIVITY

Kesehatan mental itu sangat penting, permasalahan ini bukan hal spele karena dapat dilihat dari data yang ada bahwa satu dari empat orang mengalami gangguan kesehatan mental setiap tahunnya this is no longer a normal problem. tapi disayangkan sekali saat kita membawa about this issue ke Indonesia tanggapannya sangat sinis bahkan kebanyakan dari kita mengabaikan hal ini. contoh yang sering banget terjadi di lingkungan masyarakat aja deh misalnya saat ada orang depresi  sering banget orang berkomentar kaya gini“kurang nyebut tuh, iman nya kurang, atau ah masa Cuma gara gara kaya gitu lu nangis lupain aja lah”. Terus parahnya lagi kalau ada orang bunuh diri abis deh tuh orang akidahnya di shaming, dikatain kagak normal, digosipin yang macem macem pokoknya negative aja lah kebanyakan komentarnya. Padahal ya dengan terjadinya bunuh diri ini pernah kebayang gak sih betapa beratnya hari-hari sebelumnya yang dia lewati dengan permasalahannya itu. Entah masalah keluarga, kerja atau hubungan. Oke mungkin ada yang bilang itu lemah banget tapi coba aja posisikan diri kita disitu dikeadaan sebenarnya bagaimana.

Inside talking about this issue and try to find solutions and actual facts masyarakat kita malah lebih membudayakan toxic positivity. Pasti deh kalian pernah bahkan sering ngalamin kaya gini, saat kalian punya masalah terus curhat nih ke temen kalian dan mereka ngasih respon kaya gini “ sabar ya namanya juga hidup, lupain aja nanti juga dibales sama allah, tenang karma is real kok” , atau mungkin kalian sendiri yang memberi tanggapan kaya gitu saat temen kalian curhat. Seolah olah kalian itu nyuruh orang yg lagi ada masalah untuk tetap baik baik saja, meminta mereka untuk mengubur dalam dalam luka yang mereka punya intinya positive vibes only. Ya oke lah akupun terlahir di negara yang menuntut untuk selalu berperasaan positif dan membuang sejauh mungkin perasaan negative dalam diri, but thit you know perasaan negative itu juga gak selamanya buruk justru dengan kita mau jujur terhadap apa yang kita rasakan itu adalah hal yang sangat luar biasa baiknya untuk kesahatan mental kita. Gini aja deh for example saat kita menumpukan setiap kesedihan terus ada di suatu masa semuanya sudah tertampung sangat besar kebayang gak kalau meledak bakal separah apa? Yang pasti dasyat banget kan. Itu pentingnya jujur terhadap apa yang dirasakan, hidup itu gak selamanya baik baik saja jadi gak perlu ngerasa insecure ketika kamu sedang terjatuh.

So far aku tersadar what should I do ketika ada temen yang sedang terkena masalah. Diposisi seperti itu cobalah kita menjadi pendengar yang baik buka lebar lebar telinga kita dan kunci serapat mungkin bibir kita karena ada masanya kita harus mendengarkan dulu semua keluh kesah barulah disaat teman sudah merasa jauh lebih tenang dengan semua UNEK UNEK nya baru ada juga kesempatan untuk kita memberi jalan keluar dengan cara yang elegan. Well terus terusan pasang topeng bahagia juga gak baik kok, aku pernah ngalamin bahkan sampe saat ini terkadang aku coba tetap ceria ketika aku sedang ditempa dengan berbagai masalah and of course hasilnya sering kali aku ngerasa lelah yang ujungnya itu jauh menjatuhkan aku dibandingkan kalau misalnya aku mau jujur terhadap diri sendiri kalau aku sedang tidak baik baik saja jangan terus berbohong. so far I'm sure you understand what I mean. so try stopping to ask your friend to bury his or her anger because just let it be there but given a measure so as not to explode.



Oldest

10 Please Share a Your Opinion.

Click here for Please Share a Your Opinion.
Ais77
admin
February 25, 2020 at 6:36 AM ×

Yup, bener banget... Saat apa yg Dia rasain itu ngga bisa Kita rasain, coba dulu buat mengerti Dan jadi pendengar yg baik, simple things but it make ur friend ngerasa lebih baik

Reply
avatar
February 25, 2020 at 9:09 AM ×

Totally agree! Karena menilai sesuatu itu harus balance biar objektif. Kalau emang sakit ya bilang sakit jangan karena society minta kita positive thinking, rasa sakitnya malah terhiraukan bukan terselesaikan. Padahal mungkin ada pengaruh negatif dari rasa sakit yang muncul. Dan bijaknya, tidak membandingkan kesulitan seseorang dengan yang lainnya. Karena semua punya takaran emosi yang berbeda dan berbeda juga dalam menyikapinya. Mantap artikelnua bermanfaat banget :)

Reply
avatar
February 25, 2020 at 1:30 PM ×

Tulisannya bagus banget.
Terus berkarya kak.

Reply
avatar
Unknown
admin
February 26, 2020 at 6:39 AM ×

SETUJU BANGET! Setiap orang itu punya masalahnya masing-masing dan kita ga bisa menyamakan porsi masalah itu. Jadi cobalah jadi orng yang bisa mengerti dan bisa menjadi tempat yang nyaman ketika ada teman yg lagi punya masalah. Karena satu hal yang perlu kita pahami kalo setiap masalah itu tidak bisa disamakan penyelesaiannya 😉. Good article

Reply
avatar
February 26, 2020 at 7:38 AM ×

Tengkuyyy good banget nih pendapatnya.

Reply
avatar

Ingat, Jiwa Millennial selalu berkomentar dengan sikap membangun ConversionConversion EmoticonEmoticon