CARA MENGHILANGKAN KECANDUAN AKAN BEAUTY STANDART


Sering banget gak sih temen temen nonton iklan tentang (memutihkan badan, menurunkan berat badan dalam 1 minggu, meninggikan badan dan lainnya). Intinya dari semua iklan tersebut sebenarnya kalau kalian sadar itu menngacu pada standar kecantikan yang dibuat oleh masyarakat kita. Yang namanya cantik itu yang tinggi,putih,langsing,tidak tepos dan lainnya.

Oke oke......
Sebenarnya kita sudah melenceng sangat jauh dari arti cantik itu sendiri. Kita terlalu memandang bahwa cantik itu adalah FISIK. But no, because kamu paham kan cantik itu ya kalau kamu wanita dan tampan itu kalau kamu pria. Jadi itu sama sekali tidak harus dibuat standarnya. Karena, wanita dan pria diciptakan tuhan memang sudah begitu adanya. Ada hal lain yang jauh lebih penting yang sering kita lupakan adalah masalah "kebersihan dan kerapihan". Ini adalah 2 hal yang jauh lebih penting dibanding sekedar mengurus standar kecantikan seseorang.

Selain masalah adanya beauty standart di negara kita. Hal itu juga berpotensi besar dalam menggerogoti kualitas mental manusia. Bukti nyatanya saja ada 69% perempuan dewasa dan 65% anak perempuan yang merasa tertekan untuk cantik, 56% perempuan dewasa merasa tertekan dengan standar kecantikan yang sempurna, 85% perempuan dewasa dan 79% anak perempuan memilih mengucilkan diri karena mereka tidak percaya diri akan kecantikan yang mereka miliki.

Dilihat dari data di atas saja aku sudah merasa miris sekali, bukan kah kita sangat kejam kalau terus menerapkan beauty standart untuk lingkungan kita, yang pada dasarnya itu tidak harus diterapkan. Pahami lebih dalam dengan tinggi persentase kasus di atas itu tidak menutup kemungkinan bahwa mentalnya akan bertambah parah. baik itu gangguan kejiwaan atau malah meningkatkan rasa benci terhadap diri sendiri. Padahal kita sadar istilah " love your self before you love somebody else". Hal ini sulit direalisasikan jika kita terus berpacu pada beauty standart yang berlaku.

Oke ngomongin soal kasus itu banyak banget, apalagi soal opini aku terhadap masalah ini masih panjang, jadi aku lebih mau ngasih solusi buat secara perlahan menyingkirkan beauty standart ini. Dan langkah ini harus dipatuhi oleh setiap pribadi, oke oke. Gini caranya :

Cara untuk mengurangi kecanduan beauty standart :
1.       Bersihkan dan rapikan setiap diri pribadi.

2.       mencoba tampilkan apapun yang ada di diri kalian tapi ingat rapi dan bersih, ini 2 hal yang terpenting dari manusia

3.       jangan fokus pada masalah cantik harus putih,tinggi, langsing. Karena ya manusia diciptakan tuhan tidak semuanya seperti itu. Tapi tetap saja bagaimanapun bentuk nya itu ciptaan tuhan yang sempurna

4.       Jangan suka komentar soal fisik orang lain, apalagi orang yang kalian gak kenal ,misal ketemu di jalan eh langsung komen dia gendut, atau pendek dll dengan cara gibah. Ini nih paling sering terjadi.

5.       kalau belum bisa untuk berbuat sepositif mungkin akan permasalahan ini, lebih baik pendam saja dulu komentar negatif kalian jangan dilontarkan karena itu bisa bikin hati seseorang terluka.

     Jadi sebenarnya solusi dari permasalahan diatas itu ada dalam diri kita sendiri, hanya saja mau atau tidak kita melakukan itu. Jadi mulai saat ini jangan takut berbeda. Kamu gendut bisa jadi kamu sehat tapi jangan berlebihan bisa menimbulkan penyakit,kamu pendek bisa jadi kamu imut,kamu hitam gak masalah kok itu eksotis, kamu kurus gak masalah kok yang penting kamu makan tetap sehat. Jadi bagaimanapun kamu saat ini tetap saja cantik sebagai wanita dan tampan sebagai pria. Jangan takut beda, indonesia saja bersatu karena banyak perbedaan, jadi tunjukan saja perbedaan dan keunikan dirimu karena itu bisa jadi kekayaan milik bangsa kita yaitu unik dan beragam. Jangan malu lagi ya dengan perbedaan dari beauty standart, karena itu bukan patokan dari tuhan itu hanya hal yang di buat buat oleh manusia. Jadi semangat jadi diri sendiri tapi yang terpenting bersih dan rapi agar sehat dan membuat orang nyaman ada di dekat kita.




Previous
Next Post »

Ingat, Jiwa Millennial selalu berkomentar dengan sikap membangun ConversionConversion EmoticonEmoticon